buat teks eksposisi tentang ekonomi
B. Indonesia
Dwipr
Pertanyaan
buat teks eksposisi tentang ekonomi
2 Jawaban
-
1. Jawaban Enrico7
Ekonomi Indonesia Akan Melampaui Jerman dan Inggris (Ringkasan Teks Eksposisi) Indonesia menjadi buah bibir pada saat pelaksanaan Sidang Tahunan International Monetery Fund (IMF)/World Bank (WB) 2012 Tokyo, 9—14 Oktober 2012 lalu. McKinsey dan Standard Chartered yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun 2030. Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90 juta orang yang berada di kelompok consuming class. Pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi nomor tujuh dunia. Saat ini ekonomi Indonesia berada pada posisi 16 dunia. Di sisi lain, pembenahan di sektor riil dan infrastruktur perlu terus dilakukan secara serius guna mendukung arah untuk menjadikan ekonomi Indonesia yang terbesar di Asia Tenggara. Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada pada kisaran 5 persen hingga 6 persen, apabila dapat terus dipertahankan, akan menambah jumlah masyarakat kelas menengah hingga 90 juta orang dengan pendapatan per kapita lebih dari 3.600 dolar AS. Apabila kita mampu mendorong pertumbuhan hingga 7 persen, jumlah itu bertambah lagi dengan masyarakat menengah mencapai 170 juta orang. -
2. Jawaban Srirahayu25
Dampak Negatif Aksi Mogok Buruh
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat
perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para
investor asing merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa
investor sempat menyatakan akan hengkang dari
Indonesia. Dalam wacana dan dalam pembicaraan, ada
investor yang komplain dan berniat untuk keluar dari
Indonesia.
Aksi mogok nasional buruh tidak hanya membuat
perusahaan mengalami kerugian, tetapi juga membuat para
investor asing merasa tidak nyaman. Bahkan beberapa
investor sempat menyatakan akan hengkang dari
Indonesia. Dalam wacana dan dalam pembicaraan, ada
investor yang komplain dan berniat untuk keluar dari
Indonesia
Aksi mogok nasional buruh ini banyak merugikan berbagai
pihak. Baik buruh sendiri, pengusaha, investor, pemerintah
dan masyarakat, karena situasi yang tidak nyaman. Bagi
buruh, aksi yang mereka lakukan telah membuat sejumlah
perusahaan tidak beroperasi. Sedangkan bagi pemerintah
kerugian yang dialami adalah masalah stabilitas, sehingga
bisa membuat para investor merasa trauma.