neraka penggunaan kalimat langsung kalimat langsung dengan kalimat pengiring sebelum petikan kalimat langsung dengan kalimat pengiring setelah petikan kalimat l

A.) Kalimat langsung dengan kalimat pengiring sebelum petikan.
>[Ulu kembali berseru], "Hujan telah tiba! Hujan telah tiba! Hai Ikan! Aku sangat suka dengan hujan, bagaimana denganmu?" Ulu berhenti di pinggir kolam dan berbicara kepada Ikan.
>[Kuda itu mencoba memakai kulit harimau itu, "Wah, kebetulan sekali, kulit harimau ini sangat pas di tubuhku. Apa yang akan kulakukan dengannya ya?"
>[Burung kembali berkata dengan bijak. "Itulah yang kumaksud Ulu, kita masing2 memili kelebihan sediri. Semut tdk bisa berenang sepertimu, tetapi ia bisa menyusup ke tempat2 kecil yg tdk dpt kau lewati. Ikan tdk dpt melompat2 sepertimu, tetapi ia bernapas di bawah air. Kamu tidak seharusnya menghina mereka!"

B.) Kalimat langsung dengan kalimat pengiring setelah petikan.
>"Ah, ada tapir menuju kemari, tapi lambat betul geraknya. Biarlah, aku jadi bisa lebih lama bersiap2 melompat!" kata kuda itu.
>"Kau akan memanfaatkanku, ya cil?" Kau akan menipuku untuk kepentingan dan keselamatanmu sendiri?" Tanya gajah.

C.) Kalimat langsung dgn kalimat pengiring di tengah petikan.
>Benar pak Gajah, saya akan benar2 berjanji." Gajah menjulurkan belalainya yg pjg untuk menangkap kancil dan mengangkatnya ke atas. Begitu sampai di atas kancil berkata. "Terima kasih pak Gajah! Saya tidak akan pernah melupakan kebaikanmu ini."