Sejarah

Pertanyaan

Hal hal yang dicapai pada masa maulana hasanudin

1 Jawaban

  • Sultan Maulana Hasanuddin memerintah Banten selama 18 tahun (1552-1570). Ia memindahkan pusat pemerintahan yang semula berkedudukan di Banten Girang (Banten Hulu) ke Banten Lor (Surosowan) yang terletak di pesisir utara.

    Ia melengkapi pusat pemerintahan yang baru ini dengan berbagai sarana dan prasarana, seperti keraton, benteng, pasar, dan sarana peribadatan berupa masjid. Ketika pada 1568 Kesultanan Demak runtuh dan diganti Pajang, ia memproklamasikan Banten menjadi negara merdeka, lepas dari pengaruh Demak.

    Berbagai kemajuan
    Selama masa pemerintahannya, Banten mengalami kemajuan dalam berbagai sektor. Hal ini tidak terlepas dari upaya-upaya yang dilakukan Sultan Maulana Hasanuddin dalam melakukan pembangunan negara, antara lain, meliputi bidang keamanan, perdagangan, dan yang terpenting penyebaran Islam.

    Hasanuddin memperluas daerah kekuasaan Banten sampai meliputi seluruh daerah Banten, Jayakarta, Karawang, Lampung, dan Bengkulu. Ia juga telah memberikan andil terbesarnya dalam meletakkan dasar Islam yang kuat di Banten.

    Bahkan di masanya, Banten menjadi pusat penyiaran agama Islam untuk wilayah Jawa Barat dan Sumatra Selatan. Hal ini telah dibuktikan dengan kehadiran bangunan peribadatan berupa masjid dan sarana pendidikan Islam seperti pesantren.

    Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pengetahuan keislaman, Sultan Maulana Hasanuddin mengirim sejumlah mubaligh ke berbagai daerah yang dikuasainya.

    Bahkan, banyak orang dari luar daerah yang sengaja datang untuk belajar agama Islam di Banten, sehingga berdirilah beberapa perguruan Islam, seperti di Kasunyatan.

    Di tempat ini, Maulana Hasanuddin juga mendirikan bangunan Masjid Kasunyatan yang umurnya lebih tua dari Masjid Agung Banten.

    Sementara untuk menjaga keamanan kota dari serangan musuh, baik dari darat maupun laut, Maulana Hasanuddin membentengi seluruh kota dengan potongan-potongan kayu besar yang kemudian diganti dengan tembok tebal dari batu karang.

    Setiap sudut dilengkapi dengan meriam. Demikian juga di sekeliling istana dibuat benteng yang dibuat dari tembok batas setebal tujuh telapak tangan.

    Di samping itu, ia juga mengadakan kerja sama dengan ayahnya membentuk pasukan pertahanan kuat dan besar, sehingga ketika terjadi serangan Demak ke Pasuruan, Banten mengirimkan tujuh ribu tentara kerajaan lengkap dengan persenjataannya. Kerjasama itu diperluas ke bidang ekonomi dan politik.

Pertanyaan Lainnya